Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 20:01:25【Kabar Kuliner】188 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(269)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
Resep Populer
Rekomendasi

CORE: Jelang Natal, pasokan

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji